APA ?

Minggu pagi yang sejuk ini, aku memandangi buku pelajaran yang entah apa isinya. Pikiranku melayang entah ke mana. Sulit rasanya berkonsentrasi atas apa yang sekarrang ada di hadapanku. Mungkin aku tak memikirkan apa-apa. Mungkin aku tak merasakan apa-apa. Hampa.

Gelisah. Entah kenapa. Aku meninggalkan buku pelajaran itu di atas sofa yang tak ku rasakan kenyamanannya. Ku langkahkan kakiku ke jendela kamar. Daun jendela yang berderit ketika aku membukanya tak ku hiraukan. Aku pun duduk pada bingkainya yang tua. Menyandarkan punggungku pada bagian bingkai lainnya. Yang terlihat seperti merasakan apa yang tubuhku rasakan saat ini. Letih.

Mencoba menikmati belaian angin yang lembut dan dingin. Menerawang pandang ke langit abu. Angin semakin dingin. Semakin gelisah. Aku menutup mata. Mencari perasaan yang seharusnya saat itu ku rasakan. Dan itu tak ku temukan. Tak ada apa-apa di sana. Kosong.

Ku rasakan tetesan air kecil yang mulai berjatuhan tanpa ingin membuka mata. Aku merasa seperti sedang tidak ada di dunia ini. Tapi aku melihat dan menyentuhnya. Seperti ada penghalang tak terlihat di antara aku dan dunia ini. Entah apa yang kurasakan karenanya. Terhalang.

Sentakan petir yang tiba-tiba memaksa membuka kelopak mata yang sedari tadi ku tutup. Membuatku melupakan segala yang seharusnya ku pikirkan tadi. Aku tak ingat apa pun yang baru saja terjadi. Sangat sulit teringat. Tak bisa ku ingat. Tak ada dalam ingatanku. Hilang.

Aku menutup jendela itu. Memandangi kacanya sebentar yang disirami tetesan air. Seakan menangisi sesuatu. Aku kembali pada pangkuan sofa itu dan membuka lembaran demi lembaran buku pelajaran yang tadi ku tinggalkan. Membaca dengan penuh konsentrasi sambil mendengar tetesan air yang semakin deras. Hujan.

Tapi aku tetap merasakannya. Kehampaan dan Kekosongan itu memenuhi segala ruang. Apakah ini perasaan. Atau tak merasakan apa pun. Apa.


original by :
Vidya Fatimah Astutiputri

Posting Komentar

Daisypath Happy Birthday tickers
Daisypath Halloween tickers