Labels:
16.4.13
Hey, para blogger! Bertemu lagi dengan saya dalam acara SMANDA, YA AMPUUN! *hilmi shasa banget -_-*
Mungkin ini aneh, mungkin juga nggak bagi sebagian orang. Nge-post di tengah moment UN ini, UGN tepatnya. Loe semua anak SMA atau bukan yang nyimak berita pasti ngerti kok, atau cuma dengar dari teman-teman yang repot-repot menyempatkan diri untuk menonton berita. Dan lagi-lagi ketika esok hari adalah hari menghitungsedunia se-Indonesia se-Indonesia kecuali 11 provinsi bagi anak SMA. (baca: besok UN nya matematika). Tentang UN atau UGN ini mungkin akan dijelaskan pada post yang akan datang, berhubung panjang banget yang dibahas. Mungkin juga nggak, haha..
Udah nggak ngerti lagi kan. Entah gua harus bersyukur atau nggak dengan keadaan ini. Harus nangis atau ketawa liat orang-orang di sekitar gua. Harus perduli atau nggak dengan kejadian ini atau bahkan diri gua. Harus bereaksi atau cuek dengan semuanya. Kayaknya gua udah pasrah, mau ngelakuin hal-hal yang udah gua sebutin tadi toh rasanya percuma. Mau demo seanarkis apapun juga kayanknya nggak bakalan digubris apalagi dikasih solusi yang ADIL bagi semua pihak.
Peraturan yang dibuat manusia itu memang nggak akan pernah smpurna. Orang-orang udah tau itu tapi tetap saja nggak kembali ke jalan yang benar. Itulah manusia, egois, rakus, seakan dunia milik mereka, seakan mereka akan hidup selamanya di dunia, dan nggak sadar di depan sana ada liang kubur dan akhirat yang menunggu dengan setia dan sabar.
Mungkin ini aneh, mungkin juga nggak bagi sebagian orang. Nge-post di tengah moment UN ini, UGN tepatnya. Loe semua anak SMA atau bukan yang nyimak berita pasti ngerti kok, atau cuma dengar dari teman-teman yang repot-repot menyempatkan diri untuk menonton berita. Dan lagi-lagi ketika esok hari adalah hari menghitung
Udah nggak ngerti lagi kan. Entah gua harus bersyukur atau nggak dengan keadaan ini. Harus nangis atau ketawa liat orang-orang di sekitar gua. Harus perduli atau nggak dengan kejadian ini atau bahkan diri gua. Harus bereaksi atau cuek dengan semuanya. Kayaknya gua udah pasrah, mau ngelakuin hal-hal yang udah gua sebutin tadi toh rasanya percuma. Mau demo seanarkis apapun juga kayanknya nggak bakalan digubris apalagi dikasih solusi yang ADIL bagi semua pihak.
Peraturan yang dibuat manusia itu memang nggak akan pernah smpurna. Orang-orang udah tau itu tapi tetap saja nggak kembali ke jalan yang benar. Itulah manusia, egois, rakus, seakan dunia milik mereka, seakan mereka akan hidup selamanya di dunia, dan nggak sadar di depan sana ada liang kubur dan akhirat yang menunggu dengan setia dan sabar.
