Kala itu aku tak sedang merasakan apapun. Tak sedang mencoba memikirkan sesuatupun. Pikiranku hanya diam selagi melakukan hal-hal biasanya.
Ku raih ponselku yang sedari tadi aku diamkan. Ada tulisan. Ada renungan di salah satu pesan.
Renungan yang membangkitkan kenangan-kenangan dulu, tapi bukan ku sesali, dan tak ku tangisi. Dari renungan itu, aku mensyukuri, mengikhlaskan, menuai pelajaran darinya, dari kenangan-kenangan itu. Kenangan itu bukan untuk dilupakan ternyata.
Renungan itu membuat aku menyadari bahwa kenangan-kenangan itulah yang membuat aku seperti ini sekarang, lebih kuat, lebih bisa menahan, lebih bisa mendengarkan.
Aku mensyukurinya, aku bersyukur aku telah diingatkan.
vidya